🪅 Kolam Limbah Pabrik Kelapa Sawit
ProduksiPengolahan Limbah Padat Kelapa Sawit Sebagai Pakan Ternak Secara Alami. Berlangsungnya memproduksi biogas POME meski memanfaatkan bantuan bakteri, tetap terjadi dengan cara alami. Produksi pengolahan limbah pabrik kelapa sawit memanfaatkan adanya dari mikroorganisme untuk dapat memudahkan penguraian limbah yang tergolong organic.
Limbahcair dalam sistem kolam terdiri dari beberapa tahapan yaitu : - Kolam Pendinginan Limbah cair pabrik kelapa sawit memiliki temperatur 75 - 900 C. Agar proses dekomposisi secara biologis berlangsung maka temperaturnya diturunkan hingga 370 C dengan mengatur pH antara 7.0 - 7.5 untuk menghindari bau yang
BadakNGL, yaitu limbah domestik dan limbah pabrik. Penanganan kedua limbah ini pun dilakukan dengan cara yang berbeda oleh masing-masing unit pengelolanya. Limbah domestik dikelola oleh Utilitas, yaitu plant- 48. Sedangkan limbah pabrik dikelola oleh Storage and Loading, yaitu Plant-34. 11. Pemanfaatan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit
kolamlimbah akan menghasilkan gas metan pada ko-lam anaerobik. LCPKS yang diolah seperti ini memer-lukan areal yang luas dan biaya yang tinggi untuk [7,13] Elektrokoagulasi limbah pabrik kelapa sawit belum banyak yang melakukan penelitian. Proses elektrokoagulasi pada prinsipnya berdasarkan pada proses sel elektrolisis. Sel elek-
TeknologiPengolahan Limbah Pabrik Kelapa Sawit September 8, 2014 5 Mins Read Minyak kelapa sawit (CPO) saat ini adalah sumber minyak nabati terbesar di dunia. Menurut laporan oil world pada tahun 2011, Minyak kelapa sawit memberikan andil sekitar 27% atau 46 juta ton terhadap total minyak nabati di dunia.
Dalampengolahan limbah cair PKS umumnya dilakukan proses anaerobik terlebih dahulu yang kemudian hasil dari proses tersebut di teruskan kedalam proses aerobik (Ruhardjo, 2005). Setiap pabrik kelapa sawit memiliki sistem pengolahaan limbah kelapa sawit yang dilakukan dalam IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah). Limbah
Pabrikkelapa sawit banyak menggunakan air pengolah dan air umpan boiler yaitu 1500/liter/ton TBS. Sebaiknya letak pabrik ditempat datar untuk kolam-kolam pengendalian air limbah pabrik dan dekat dengan sungai yang deras. d.Letaknya diareal potensi TBS. Penentuan pabrik di areal potensi TBS dapat mengurangi biaya angkut panen.
Padakolam ini limbah cair buangan pabrik kelapa sawit yang mengandung senyawa organik kompleks seperti lemak, karbohidrat dan protein akan dirombak oleh bakteri an aerobik menjadi asam organik dan selanjutnya menjadi gas metana, karbohidrat dan air. g. Secondary An Aerobik Pond (Kolam Penyempurnaan Anaerobik)
Jikapabrik bekerja selama 20 jam/hari, maka akan dihasilkan limbah cair sebanyak 400 m3 per hari.Nilai Kalor Limbah Pabrik Kelapa Sawit (diolah dari Sukimin, 2007, Isroi dan Mahajoeno, 2007, Goenadi, 2006, dan Sydgas, 1998). Cangkang : 4105 - 4802 kkal/kg. Serat : 2637 - 4554 kkal/kg.
cZdvKT. STANDAR LAND APLIKASI LA Land Aplikasi LA limbah cair dari Pabrik Kelapa Sawit merupakan salah satu penyumbang Hara bagi Pertumbuhan dan Perkembangan Kelapa Sawit. Banyak perkebunan melaporkan produksi di blok-blok yang terdapat aplikasi limbah cair cenderung lebih tinggi dimana terdapat kenaikan yang signifikan dari berat Janjang BJR dan juga ketersediaan Jjg/pkk yang tinggi. Agar dapat memahami dan dapat memfungsikan LA ini dengan baik maka beberapa hal standar terkait Land Aplikasi kami gambarkan sebagai berikut. Dosis Limbah Cair POME yang optimum untuk satu Ha luasan adalah 750 ton /Ha/tahun, dengan Rotasi dalam satu tahun adalah 3 rotasi, sehingga dalam satu rotasinya didapatkan dosis 750 ton 3 R = 250 ton per Ha per rotasi. Ukuran kolam Flatbed standar adalah 3,2 m x 2,4 m x 0,5 m Panjang x Lebar x Dalam dimana kedalaman 0,5 m merupakan kedalaman areal perakaran. Total kapasitas Flatbed = 3,84 m3 1 m3 = 1 ton Jika dibutuhkan 250 ton/Ha per Rotasi, maka kebutuhan Flatbed per Ha adalah = 250/3,84 = 65 66 Flatbed/Ha Volume limbah dari satu ton TBS Olah adalah = 65 % Kapasitas olah per jam = 60 ton per jam Waktu olah rata-rata dalam satu hari = 18 jam per hari kerja Limbah yang dihasilkan adalah = 60 ton/jam x 18 jam x 65% = 702 ton limbah cair/Hari = 702 x 300 = ton limbah cair/Tahun Luas Land Application LA yang dibutuhkan seluas = ton limbah cair/Tahun / 750 ton/Ha/Tahun = 281 Ha Limbah Cair POME yang digunakan untuk Land Application LA mengandung unsur hara antara lain o N Nitrogen = 450 mg/L Beberapa sumber menyebutkan 500 – 900 mg/L o P Phosphate = 80 mg/L Beberapa sumber menyebutkan 90 – 140 mg/L o K Kalium = mg/L Beberapa sumber menyebutkan – mg/L o Ca Calsium = 200 – 400 mg/L o Mg Magnesium = 215 mg/L Beberapa sumber menyebutkan 250 – 350 mg/L Kandungan pupuk Makro dalam POME ini setara dengan aplikasi pupuk NPK sebesar 12,19 kg/pkk dengan syarat BOD Limbah Cair yang digunakan sebesar mg/L BOD yang dibutuhkan untuk LA = – mg/L. Ini menghemat kurang lebih 3,3 Milyar jika fungsi Land Aplikasi menggantikan Pemupukan Reguler Anorganik. Jika Pabrik Kelapa Sawit PKS baru dapat memberikan POME dgn BOD saat ini = 800 mg/L, maka manfaat setara NPK yang diterima pokok pada areal Land Aplikasi Kebun adalah = 800 / x 12,19 kg/pkk = 2,4 kg/pkk Ditambah dengan “Ketersediaan Air untuk Proses Fotosintesis” Dalam Evaluasinya, PKS yang masih menggunakan “single feeding” dalam memberi umpan bakteri, sebaiknya menggunakan “Multi feeding” Untuk aplikasi yang lebih baik, Kawal Aplikasi Land Aplikasi di Kebun Anda dengan Baik Pupuk yang baik adalah Telapak Kaki Planter yang menyusuri pokok demi pokok
kolam limbah pabrik kelapa sawit